0
5 Dampak Masalah Lingkungan Yang Paling Serius Di Dunia - Seberapa besar kepedulian Anda terhadap lingkungan? Padahal secara pribadi insan sangat tergantung dengan kelangsungan hidup lingkungan di sekitarnya.

Tidak ada insan yang sanggup hidup dengan suhu udara yang sangat masbodoh dan juga tidak ada insan yang mampu bertahan lama dengan suhu udara yang sangat panas. Namun berapa banyak orang yang sangat peduli dengan sampah?

Seharusnya semua orang mulai menyadari bahwa problem lingkungan kini semakin serius , pencemaran air , pencemaran udara , banyak spesies hewan yang punah alasannya yaitu habitatnya rusak , banyak juga beberapa mikroba yang bermutasi menjadi hewan kecil yang mengancam nyawa.

Jika selama ini Anda merasa hidup di lingkungan yang bersih dan aman , pikirkan bagaimana bila episode dunia yang sudah sangat berpolusi dengan lingkungan yang sangat berbahaya semakin hari semakin bergeser mendekati daerah Anda tinggal? Bukan tidak mungkin , bila pencemaran dan perusakan lingkungan tak dapat dikendalikan lagi.

Sebaiknya Anda membaca beberapa isu berikut ini wacana problem lingkungan. Mungkin akan sedikit mampu membuka mata Anda , menyerupai dilansir dari listverse.com.

Burung albatross mati alasannya yaitu plastik


Ke mana fatwa sungai berakhir? Di laut , jawaban ini sangat sempurna juga dibenarkan ketika alhasil di laut banyak ditemukan tumpukan sampah plastik yang menggunung.

Ketika banyak orang sedang berlibur ke pantai , di mana sampah mereka berakhir? Tentu saja tetap berantakan di pantai. Ini menjadi mimpi buruk bagi elang jenis Albatross. 22 spesies elang laut yang ada di dunia dikabarkan 17 spesies dinyatakan punah. Apa yang terjadi? Tumpukan sampah yang berantakan dan menyatu dengan laut , tak dapat dibedakan lagi dibedakan ketika hewan-hewan ini merasa kelaparan.

Bahkan ditemukan seekor elang laut yang mati ketika dibelah ternyata di leher dan perutnya berisi sampah plastik. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan. Bahkan banyak hewan yang tidak ikut mencemarkan lingkungan juga menjadi korban.

Di sebuah pulau terpencil menyerupai Midway Atoll , para ilmuwan menemukan 97 ,5 persen anak ayam menelan plastik di dalam perut mereka. Kemudian dari 500.000 burung Albatross , 200.000 ekor mati alasannya yaitu mengalami kelaparan dan dehidrasi. Sampah laut juga bertambah ketika banyak kapal berlayar yang sama sekali tidak memikirkan kesehatan lingkungan laut.

Orangutan terancam punah


Banyak yang mulai melirik keadaan satwa di Indonesia terutama orangutan. Pembibitan kelapa sawit rupanya semakin liar sampai tidak mempedulikan bagaimana banyak satwa yang berlindung di sana untuk bertahan hidup.

Banyak petani yang kemudian tergiur menyerahkan lahannya untuk ditanami kelapa sawit sebagai urusan ekonomi yang menjanjikan di Asia Tenggara. Di Kalimantan dan Sumatra misalnya , benteng terakhir kehidupan satwa liar menyerupai orangutan juga tak luput dijadikan ladang potensial untuk kelapa sawit.

Ketika para petani sedang melaksanakan pembabatan hutan dan menemukan orangutan. Tak pikir panjang lagi , maka nyawanya akan berakhir di tangan orang-orang ini. Kini orangutan semakin mengalami penurunan dalam jumlah populasinya.

Seiring dengan lahan hijau yang terlihat tandus atau hanya ladang-ladang luas yang membentang , membuat suhu udara semakin terasa panas. Memang kelapa sawit menjadi materi ekspor yang cukup menjanjikan. Namun apakah semuanya harus demi keuntungan dan melupakan kesejahteraan makhluk hidup lainnya?

Limbah obat-obatan


Ketika urine insan yang mengandung obat-obatan masuk ke pengolahan limbah , dampaknya ternyata sangat mencengangkan. Para ilmuwan menemukan bahwa jejak kimia yang masuk ke perairan , membawa dampak serius bagi ekosistem yang tinggal di perairan.

Peningkatan katak yang menjadi hermaprodit semakin tinggi , sehingga populasi katak juga ikut menurun. Selain itu rasio gender ikan juga tidak seimbang. Produk obat-obatan terutama yang mengandung estrogen mampu menghambat perkembangan reproduksi dan sistem endokrin hewan.

Herb Buxton dari USGS Toxic Substances Hydrology Program menemukan 95 jenis jejak kimiawi obat yang diproduksi oleh industri obat-obatan. Selain itu dinyatakan bahwa 80 persen perairan di dunia mengandung limbah obat-obatan.

Kucing dan burung kenari


Jika mungkin selama ini Anda memperhatikan kucing bermusuhan dengan burung kenari di banyak sekali komik atau film animasi , kenyataan yang terjadi di Amerika Utara ternyata lebih mengerikan lagi.

Sebagian besar burung kenari kehilangan nyawa mereka alasannya yaitu menjadi santapan kucing. Bahkan angka yang ditunjukkan sangat mengerikan. Kucing liar atau kucing yang bebas berkeliaran di jalanan menyebabkan 1 ,4-3 ,7 juta burung menjadi santapan kucing.

Sehingga semakin bertambahnya populasi kucing , maka kesempatan hidup burung kenari juga semakin kecil. Jika seseorang memutuskan untuk memelihara kucing , sebaiknya besarkan dan rawat kucing menyerupai layaknya Anda merawat dan menyayangi anggota keluarga. Menekan pertumbuhan kucing liar kini juga menjadi PR besar bagi pemerhati lingkungan.

Predator menurun , ekosistem juga terpuruk


Jika selama ini predator dianggap mengganggu ekosistem binatang tertentu , yang ditemukan oleh para peneliti ternyata berkata lain. Predator memiliki peranan yang juga sangat penting di dalam ekosistem dan kelangsungan rantai makanannya.

Ketika predator menjalankan aksinya untuk berburu mangsa , fungsi mereka mulai berjalan dengan mengurangi binatang yang mungkin dalam keadaan sakit sehingga tidak menular di ekosistemnya , kemudian juga mendistribusikan nutrisi yang mereka peroleh dari mangsanya menjadi bentuk energi lainnya.Di Yellowstone National Park , penurunan jumlah serigala sebagai pemangsa rusa , justru juga menyebabkan penurunan jumlah rusa.

Nah , itulah 5 Dampak Masalah Lingkungan Yang Paling Serius Di Dunia. Sudah saatnya Anda peka untuk kelangsungan hidup di sekitar Anda.Berawal dari langkah kecil untuk memulai memperhatikan lingkungan di sekitar rumah Anda , mungkin akan menjadi ribuan langkah penyelamatan dunia jawaban limbah sampah dan dampak banyak sekali pencemaran.

Posting Komentar

 
Top