Ada yang mengandung racun mematikan , ada pula yang mampu menularkan penyakit. Beberapa di antara 5 makanan dari hewan ini bahkan ada yang dilarang peredarannya. Tetapi alasannya yaitu rasanya yang lezat , sebagian orang masih nekat memakannya , meskipun nyawa taruhannya.
Ada juga pecinta masakan ekstrem yang sengaja mencarinya sekadar untuk menerima sensasi petualangan masakan yang berbeda. Misalnya Ada masakan ikan fugu dari Jepang yang mungkin sudah pernah Anda dengar sebelumnya , kodok beracun dari Namibia , serta otak monyet.
Berikut 5 Makanan Dari Hewan Paling Berbahaya Di Dunia :
1.Ikan Fugu , Jepang
Ikan yang mampu menggembungkan badannya untuk mempertahankan diri dari ancaman ini menyimpan racun berjulukan tetrodotoxin yang dapat melumpuhkan otot dan menjadikan gangguan pernapasan.
Meskipun dalam dosis kecil , racun ini mampu mengantarkan Anda kepada kematian. Racun ini tidak ada penawarnya. Tetapi daging ikan yang satu ini justru menjadi hidangan mewah di Jepang. Setidaknya ada sebelas macam menu yang mampu disiapkan dari daging ikan fugu , antara lain sashimi dan sake fugu.
Uniknya para koki yang menyiapkan hidangan dari ikan fugu harus menempuh ujian khusus dan menerima sertifikat. Sebab menyiapkan hidangan dari ikan fugu membutuhkan keterampilan dan ketelitian tersendiri.
Ikan fugu terdiri dari beberapa jenis , dan dalam setiap jenis racunnya terkonsentrasi di bagian-bagian tubuh yang berbeda pula. Ada yang terkumpul di insang atau kepala.
Selain itu , restoran yang menyajikan menu ikan fugu harus selalu mencantumkan nomor telepon dan alamat dokter atau klinik yang mampu segera dihubungi jikalau terjadi kasus keracunan.
2.Kodok Lembu , Namibia
Kodok Lembu atau bullfrog yaitu jenis kodok berukuran sangat besar yang biasanya memiliki bunyi keras. Kodok jenis ini sering dijadikan materi makanan di Asia dan Afrika.
Di Namibia , spesies bullfrog yang sering dijadikan makanan yaitu yang beracun. Biasanya kodok ini dimakan utuh , kecuali organnya.Racunnya dapat menyebabkan gagal ginjal dan pembengkakan jalan masuk kemih. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar mampu menyebabkan kematian.
Kodok ini hanya boleh dipanen setelah hujan ketiga atau lebih tepatnya setelah memasuki dewasa. Saat mirip ini racun bullfrog Namibia sudah melemah. Warga Namibia biasa memotong kaki kodok kemudian dimasak bersama dengan tumbuh-tumbuhan tradisional yang konon dapat menetralkan racunnya. Tetapi metode ini belum terbukti dapat menetralkan racun.
3.Otak Monyet , Afrika dan Asia
Hidangan dari otak sapi mungkin sudah biasa Anda temui dalam hidangan-hidangan Asia. Di Indonesia sendiri otak sapi mudah ditemui dalam masakan Padang. Tetapi bagaimana dengan otak monyet? Ternyata materi makanan ini digunakan dalam beberapa masakan Afrika dan Asia.
Otak monyet mampu membahayakan jikalau dikonsumsi. Otak monyet mampu menularkan penyakit Creutzfeldt-Jakob kepada insan yang memakannya. Penyakit yang gejalanya mirip penyakit sapi asing ini berkembang biak di dalam tengkorak monyet.
Karena itulah otak monyet sudah mulai dilarang untuk diperjualberlikan dan dikonsumsi , meskipun kadang masih beredar secara ilegal.
4.Sannakji , Korea
Makanan ini termasuk sajian dari ikan mentah yang populer di Korea. Sannakji yaitu sejenis gurita yang dimakan dalam keadaan hidup. Untuk menyajikannya gurita tinggal dipotong-potong lalu dibubuhi wijen. Karena gurita tersebut masih hidup , tentakelnya masih aktif bergerak bahkan dikala dimakan.
Memakan sannakji membutuhkan teknik tertentu. Karena jikalau tidak dikonsumsi dengan benar tentakelnya mampu tersangkut di tenggorokan dan mengisap dinding tenggorokan , membuat orang yang memakannya mengalami sesak napas. Sekadar gosip , setidaknya enam orang Korea meninggal setiap tahunnya alasannya yaitu tersedak Sannakji.
5.Lutefisk , Norwegia
Dalam bahasa Skandinavia , lutefisk secara harfiah artinya 'ikan lye'. Intinya lutefisk yaitu ikan yang disiram dengan lye , sejenis soda bercitarasa tajam. Dibuat dari ikan cod yang diasap atau diasinkan , kemudian direndam dalam lye atau air selama beberapa hari hingga dagingnya mengembang dan lunak mirip agar-agar.
Pada titik ini ikan memiliki Ph antara 11 dan 12 , yang berarti berbahaya untuk dimakan. Tetapi dengan pengolahan lebih lanjut lutefisk relatif aman untuk dimakan.
Makanan ini bahkan termasuk populer bagi warga Norwegia , Swedia , dan Finlandia. Mereka menyajikan lutefisk sebagai salah satu hidangan khas Natal.
Nah , itulah 5 Makanan Dari Hewan Paling Berbahaya Di Dunia. Bagaimana Berani untuk mencobanya?
sumber
Posting Komentar