Bukan cuma itu , hanya karena ingin menyajikan sebuah hidangan dari daging binatang tertentu , binatang tersebut harus melalui proses penyiksaan yang membuat badan mereka cedera atau bahkan menjadikan kematian.
Berikut yakni 5 Tradisi Paling Kejam Yang Dilakukan Pada Binatang. Mari kita simak bersama!
1.Memutar Anjing Seperti Gasing
Brodilovo yakni sebuah desa terpencil di adegan tenggara Bulgaria. Di sini , penduduk desa sangat takut pada penyakit rabies yang biasa ditularkan oleh anjing.
Oleh karenanya , mereka memiliki tradisi yang telah dilakukan selama berabad-abad untuk menangkal penyakit tersebut. Ritual asing ini dilakukan dengan cara memutar anjing , menyerupai permainan gasing dengan menggunakan tali.
Tubuh anjing itu tergantung di atas sungai kecil. Ritual ini biasanya dilakukan setahun sekali dan diyakini dapat membantu menjauhkan penyakit rabies dari anjing-anjing itu.
Karena terus diputar , anjing-anjing itu akan jatuh ke bawah sungai. Penduduk desa akan menyediakan sebuah jaring untuk menangkap badan anjing tersebut ketika jatuh sungai dan kemudian membantu mereka untuk keluar dari air. Kedengarannya sangat kejam , bukan?
Tradisi itu alhasil dilarang oleh hukum pada tahun 2006 , setelah mendapat tekanan dari media internasional pada tahun 2005. Namun , itu tampaknya tidak besar lengan berkuasa pada penduduk setempat. Mereka tetap melanjutkan praktik kejam tersebut sama menyerupai sebelumnya.
Ritual asing ini alhasil dihentikan tahun lalu ketika anggota Animal Rights Sofia menjaga tepian Sungai Veleka untuk memastikan bahwa penduduk setempat menaati hukum tersebut.
2.Menggemukkan Babi dengan Cara Sadis
Pigs of God yakni sebuah pameran paling kontroversial yang berasal dari Taiwan. Dalam kontes ini , babi-babi yang telah dipaksa makan selama bertahun-tahun kemudian disembelih di depan umum dan diarak melalui jalan-jalan kota.
Asal-usul tradisi ini tidak begitu terperinci , namun beberapa orang mengatakan bahwa ini merupakan adegan dari keyakinan agama orang Hakka , sebuah kelompok etnis dengan populasi lebih dari empat juta jiwa di Taiwan.
Sebagaimana dilansir Odditycentral (5/3) , para penggagas sumbangan hewan menyatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir ini kontes tersebut menjadi cara terselubung yang digunakan oleh beberapa keluarga untuk memamerkan kekayaan dan kekuasaan mereka.
Pemilik babi membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk menggemukkan hewan itu. Selama proses penggemukan , babi-babi itu bahkan hingga tidak bisa berdiri. Prosedur ini kerap menjadikan kegagalan organ dan luka tekanan yang disebabkan berbaring untuk jangka waktu yang lama.
Beberapa pemilik bahkan mengebiri babi-babi mereka tanpa anestesi , dengan keyakinan ini akan membantu mereka menerima babi yang lebih gemuk.
Sebelum kontes dimulai , babi-babi kabarnya dipaksa makan pasir dan logam berat untuk membuat badan mereka jadi seberat mungkin. Saat perayaan dimulai , babi-babi itu kemudian diseret dengan brutal di depan kerumunan penonton untuk disembelih. Terdengar sangat kejam?
Setelah itu , babi-babi gemuk itu dicat dan dihias untuk diarak keliling kota. Berat babi rata-rata melebihi 700 kg dan ada pula yang beratnya mencapai sekitar 900 kg.
3. Foie Gras
Foie gras dalam bahasa Prancis berarti lemak hati. Hidangan ini terbuat dari lemak angsa atau angsa yang telah mengalami proses penggemukan.bebek dan angsa itu dipaksa untuk menjadi gemuk dengan cara yang kejam.
Pakan angsa atau angsa akan disalurkan eksklusif ke dalam kerongkongan unggas dengan menggunakan corong. Teknik ini diklaim dapat mempercepat waktu makan yang biasanya sekitar 45 hingga 60 detik , menjadi 2 hingga 3 detik.
Selama proses itu berlangsung , peternak akan berusaha menghindari kerusakan pada kerongkongan unggas karena itu bisa menjadikan cedera atau bahkan kematian.
Meski begitu , para peneliti menemukan bukti adanya peradangan pada dinding proventriculus setelah proses itu. Indikasi peradangan esofagus juga ditemukan pada tahap lanjut dalam proses penggemukan unggas tersebut.
4. Ortolan
Burung ortolan termasuk spesies langka yang dikala ini jumlahnya terus menurun di Prancis. Dulu , burung ini dihidangkan sebagai sajian mewah di restoran-restoran kelas atas.
Untuk menyajikan hidangan dari burung ortolan , para koki akan mengurung burung ini di dalam sangkar tanpa penerangan sedikit pun. Hal itu akan membuat ortolan tidak mengetahui waktu , sehingga referensi makan mereka akan ikut kacau.
Akibatnya , burung itu akan terus makan hingga mengalami obesitas. Kemudian burung ortolan yang sudah bertubuh gemuk ditenggelamkan hidup-hidup ke dalam minuman keras hingga mati.
Baru setelah itu , burung ortolan dipanggang dan dihidangkan. Proses memasaknya sangat kejam , bukan?
5. Festival Ukweshwama
Festival Ukweshwama yakni sebuah perayaan yang dilakukan oleh suku Zulu di Afrika Selatan. Perayaan ini merupakan wujud rasa syukur orang Zulu kepada Yang Mahakuasa atas panen pertama dalam setiap musim.
Untuk merayakannya , seekor banteng akan dilepaskan di tengah kerumunan orang dan perlahan-lahan disiksa selama hampir satu jam. Banteng lemas itu kemudian dirobek lidahnya.
Penyiksaan itu dilanjutkan dengan memasukkan tanah ke dalam verbal banteng hingga beliau hampir tidak bisa bernapas. Matanya lantas dicongkel dan kelaminnya dipotong-potong.
Praktik kejam ini telah diprotes selama bertahun-tahun , tetapi pemerintah Afrika Selatan menolak ajakan itu karena ritual tersebut yakni jantung budaya Zulu.
"izin share ya admin :)
BalasHapusburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)"