0
5 Menteri ini Mundur Karena Hal-Hal Sepele - Manusia ialah daerah salah dan lupa , demikian suara salah satu ayat Al Quran. Publik di Indonesia mengakrabi ayat tersebut. Bisa jadi itu salah satu penyebab kita toleran pada setiap kesalahan pejabat publik. Dan ini pula patokan para punggawa pemerintahan kalau dikritik atas suatu kesalahan , sehingga merasa berhak mempertahankan karirnya.

Tak demikian praktik di belahan dunia lain , mulai dari Jepang hingga Swedia. Kasus-kasus dirangkum sumber kami dari pelbagai surat kabar dan situs isu abnormal ini , menawarkan bahwa kesalahan seremeh apapun , dapat mendorong pejabat pemerintah sekelas menteri mundur dari posisinya.

Beberapa dongeng pengunduran diri para menteri ini bahkan tidak berkaitan dengan kasus hukum. Tekanan publik lah yang memaksa mereka berhenti semoga tak lebih lama menanggung malu.

Ini rangkuman lima dongeng menteri-menteri dari seluruh dunia yang mundur , dengan alasan relatif sepele. Tentu sepele di sini merujuk standar Indonesia. Pembaca bisa membandingkan dan berkaca dari cerita-cerita berikut. Selama membaca!

Menlu Swedia mundur gara-gara nonton bioskop

Laila Freivalds mulai menjabat Menteri Luar Negeri Swedia pada 10 Oktober 2003. Dia menggantikan menteri sebelumnya - Anna Lindh - yang dibunuh seorang pengidap gangguan jiwa.

Sebagai pejabat perempuan , karirnya moncer. Freivalds pernah menjabat menteri kehakiman pada masa 1990-an , lalu malang melintang sebagai tokoh senior Partai Sosial Demokrat Swedia.

Tapi karir cemerlang itu berakhir tragis pada 2006. Pemicu awal ialah Desember 2004 , saat tsunami melanda Aceh dan sebagian wilayah Asia tenggara. Saat kejadian itu sudah ramai diberitakan , Freivalds malah dikabarkan nonton bioskop bersama keluarga. Publik Swedia marah besar , menyerupai dilansir situs BBC.

Dia dianggap tak sigap memantau musibah itu. Tekanan padanya makin parah , setelah 500 warga negara Swedia menjadi korban tewas tsunami. Aksinya menutup situs isu dari kelompok sayap kanan semakin menyudutkan Freivalds. Dua tahun rutin di-bully , pada 21 Maret 2006 beliau jadinya pilih mundur , jauh sebelum masa baktinya seharusnya berakhir.

Ketahuan kumpul kebo , menkeu Inggris mundur


Saat Partai Konservatif menguasai Parlemen Inggris pada Mei 2010 , David Law segera ditunjuk menjadi Menteri Keuangan. Banyak media menggadang-gadang politikus ini sebagai bakal perdana menteri , karena dianggap berotak encer.

Apa daya , skandal menimpanya hanya hitungan hari setelah ditunjuk jadi bendahara negara. Awalnya ialah surat kabar the Daily Telegraph , di edisi 28 Mei 2010 , mengungkap bahwa Law , selama menjadi anggota dewan pada periode 2004-2009 , menyalurkan dana derma jabatannya , ke seorang ?pasangan gelap'.

Uang senilai 40 ribu Pound Sterling , oleh surat kabar itu , mengalir dalam bentuk pembayaran kontrakan rumah. Dulu , anggota dewan Inggris bebas menggunakan dana derma manasuka. Tapi aturan itu berubah pada 2006. Publik jadinya menilai sang menkeu berdosa menilap uang rakyat buat membiayai kumpul kebo.

Sehari setelah isu itu muncul , Law mengakui hidup bersama dan membiayai pasangan kumpul kebonya. Lebih mengejutkan lagi , kekasihnya itu ialah pria berjulukan James Lundie , seorang humas di firma konsultan media. Sambil jumpa pers itu , Law mundur dari posisinya sebagai menkeu

Mendiknas Jerman mundur karena plagiat


Annette Schavan ditunjuk Kanselir Jerman Angela Merkel menjadi Menteri Pendidikan Federal mulai 22 November 2005. Dia bertahan cukup lama , hingga periode kedua pemerintahan Merkel.

Karirnya acak-acakan , setelah pada simpulan 2012 , seorang narablog dengan nama palsu membongkar fakta , bahwa disertasi Schavan buat meraih status doktor hasil plagiat. Aksi tak terpuji itu ditemukan muncul 60 kali di pelbagai halaman karya ilmiahnya.

Schavan , dari investigasi Universitas Dusseldorf , terbukti tidak mencantumkan karya tulis yang jadi rujukannya. Dia sekadar menulis ulang substansi penelitian itu , menyerupai dilansir Koran Der Spiegel.

Pada 9 Februari 2013 , saat kasus plagiarisme ?ringan? itu tertangkap lembap dan jadi gunjingan masyarakat Schavan mengajukan pengunduran diri , dan diterima oleh Merkel. Mencuri karya tulis orang lain dalam budaya Jerman masuk kategori tindakan nista.

Bantu bekas pacar urus visa , menteri Inggris mundur


Menteri Dalam Negeri Inggris David Blunkett yang mulai menjabat pada 2001 , ialah politikus populer Partai Buruh. Berkat kebijakan yang progresif , beliau dianggap salah satu calon Perdana Menteri di masa depan.

BBC mencatat , karir jelas itu ambyar , akhir kesalahannya pada 2003. Blunkett tertangkap lembap media menyalahgunakan pengaruh buat mantan pacarnya , berjulukan Kimberly Quinn.

Ini semua gara-gara Quinn kesulitan melepaskan sang pembantu , warga Filipina berjulukan Leoncia Casalme mengurus visa. Pengasuh bayinya itu terancam didepak dari Inggris karena masa kerjanya habis. Quinn lantas menelepon Blunkett , minta supaya pembantunya 'dibantu'.

Ketika nepotisme ini diungkap media massa papan atas Inggris menyerupai News of the World , Daily Telegraph , atau the Daily Mail , Blunkett awalnya coba bertahan. Perdana Menteri Inggris Tony Blair juga membelanya , dan yakin anak buahnya tidak bersalah.

Majelis Rendah Inggris (House of Commons) hingga membentuk panitia kerja khusus. Terbukti , ada pengaruh dari jabatan Blunkett , sehingga visa si pembantu selesai 120 hari lebih cepat dari seharusnya. Pada 15 Desember 2004 , Blunkett mengajukan pengunduran diri.

Dua menteri Jepang mundur setelah traktir relawan


Kasus terbaru soal pengunduran diri pejabat akhir isu sepele terjadi di Jepang. Dua menteri di kabinet pemerintah Jepang mundur dalam jarak kurang dari dua jam.

Mereka terbukti menggunakan dana kampanye diambil dari kas negara , untuk mentraktir pendukungnya beberapa bulan lalu nonton bioskop.

Stasiun televisi BBC melaporkan , Senin (20/10) , yang mundur ialah Menteri Kehakiman Midori Matshushima serta Menteri Perdagangan dan Industri (METI) Yuko Obuchi. Pejabat dua lembaga negara itu biasanya diisi SDM terbaik.

METI bahkan disebut kementerian superpower , lantaran kebijakan perekonomian Jepang bergantung padanya.

Kemunduran keduanya merupakan pukulan telak bagi Perdana Menteri Shinzo Abe , padahal beliau ingin membawa lebih banyak lagi perempuan ke pemerintahan.

Pada konferensi pers disiarkan di televisi , Obuchi mengatakan undur diri alasannya ialah tak bisa mengurus ekonomi berbarengan dengan penyelidikan soal penyalahgunaan dana kampanenya yang sedang membelit.

"Mungkin ada persoalan serius disebabkan oleh saya. Saya meminta maaf tidak bisa berkontribusi dan mengikuti aba-aba Abe termasuk memulihkan roda ekonomi ," ujar Obuchi.

sumber

Posting Komentar

 
Top