0
5 Ibu Paling Sadis Di Dunia - Ibu ialah sosok yang penting dalam perkembangan seorang anak. Sudah menjadi hal yang wajar kalau ibu memang wajib sayang kepada anaknya. Bahkan kalau kau yang sudah jadi ibu , pasti akan mencicipi betul kasih sayang untuk seorang anak yang sudah kau lahirkan. Kamu bahkan tak segan-segan untuk melaksanakan banyak sekali hal demi melihat anak tercintamu bahagia.

Bahkan kala anakmu itu sakit , kau akan merasa pedih dan mungkin berpikir 'aku saja yang sakit , jangan anakku'. Itulah kasih sayang seorang ibu , yang bahkan tak mampu ditandingi dengan apapun di dunia ini. Namun tetap saja , rupanya ada perempuan-perempuan yang hingga membuat sosok ibu menjadi buruk. Mengapa begitu? Karena dengan ulahnya , mereka berubah dari seorang ibu yang harusnya sayang ke anak menjadi monster yang mengerikan dan berulah sadis.

Berikut ialah 5 Ibu Paling Sadis Di Dunia ibarat yang dilansir Oddee :

1. Mengaku Dirasuki Setan


20 Juni 2001 publik dunia dikejutkan dengan agresi pembunuhan yang dilakukan oleh Andrea Yates. Tak main-main , Yates membunuh keempat anaknya yakni Noah (7) , Paul (3) , Luke (2) dan Mary (6 bulan). Yates membunuh keempat anaknya yang tak berdosa itu dengan cara ditenggelamkan di kamar mandi.

Saat persidangan berlangsung , Yates mengaku mendengarkan bisikan setan. Di mana setan itu hendak mengajak keempat bawah umur Yates ke neraka. Tak mau , Yates eksklusif membunuh keempat anaknya semoga selamat dari neraka. Atas aksinya itu , Yates sempat dipenjara tetapi kini ia kini dirawat di rumah sakit jiwa alasannya gangguan mental.

2. Bunuh Bayi dan Diulangi


Nama Kenisha Berry mendadak dibicarakan banyak orang pada demam isu panas 2003 silam. Apakah alasannya ia mencetak sebuah prestasi? Tepatnya mungkin ialah sebuah prestasi kejahatan. Bayangkan saja , Berry yang kala itu berusia 25 tahun melaksanakan salah satu agresi kejahatan tersadis dalam satu dekade terakhir. Semua dimulai ketika penemuan mayit bayi gres lahir yang tewas alasannya kedinginan dan digigit ratusan semut api.

Terungkap bahwa tersangkanya ialah Berry. Namun dalam penyelidikannya , ditemukan fakta mencengangkan bahwa Berry pernah melaksanakan agresi yang sama lima tahun silam. Saat itu 29 November 1998 , Berry melakban badan dan lisan anaknya yang masih berusia empat hari. Bayi itu lalu ditaruh di kantong plastik hitam dan mayatnya ditinggal di kawasan sampah. Berry didakwa hukuman mati yang kemudian jadi hukuman seumur hidup.

3. Punya Pacar Pedofil


Lianne Smith mungkin ialah bukti bahwa seorang insan mampu bertindak abnormal dan tak masuk logika alasannya ketakutan. Bahkan ketakutan itu mampu memicu tindakan abnormal ibarat pembunuhan. Bayangkan saja , ibu asal Inggris ini membunuh kedua anaknya yakni Rebecca (5) dan Daniel (11 bulan) dengan cara mencekik pada 17 Mei 2010 di hotel Miramar yang terletak di Spanyol sana.

Lianne mengaku kejadian ini dipicu alasannya pacarnya , Martin Smith ditangkap usai melaksanakan agresi seksual pada anak. Lianne sendiri rupanya tahu bahwa sang kekasihnya itu pedofil dan malah membiarkannya. Beralasan enggan anak-anaknya dibawa ke panti sosial , Lianne malah eksklusif membunuh Rebecca dan Daniel. Masuk logika nggak sih alasannya?

4. Karena Balas Dendam


26 Oktober 1997 , Susan Dianne Eubanks melaksanakan sebuah agresi yang mungkin tak mampu dibayangkan. Bayangkan saja , malam itu Susan membunuh keempat anak kandungnya. Susan membunuh Brandon (14) , Austin (7) , Brigham (6) dan Matthew (4) di rumahnya sendiri , California. Lima hari usai melaksanakan aksinya , Susan eksklusif divonis hukuman mati. Dalam persidangan , Susan mengakui melaksanakan agresi itu alasannya kebencian mendalam pada sang mantan suami. Mengaku cinta kepada keempat buah hatinya , Susan justru berpendapat jikalau anak-anaknya itu lebih baik mati saja.

5. Membunuh Demi Kekasih


Pada tahun 1984 , Diane Downs harus mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan bebasnya hingga hayatnya berakhir kelak. Hal ini dikarenakan Diane mendapat vonis hukuman penjara seumur hidup setelah pada demam isu panas dirinya menembak ketiga anaknya yakni Christie (8) , Stephen (3) dan Cheryl (7). Atas ulahnya itu Chery eksklusif tewas sementara Stephen lumpuh dan Christie mengidap stroke.

Diane sendiri mengaburkan aksinya dengan tindak penjarahan kendaraan beroda empat bahkan menembak tangannya sendiri. Namun akibatnya terungkap bahwa Diane sudah melaksanakan keterangan palsu. Ternyata hal itu dilakukan Diane lantaran sang kekasih enggan mencintai ketiga anaknya. Benar-benar tak masuk akal.




Baca Juga 8 Tersangka Pembunuhan Berantai Paling Sadis di Dunia
Sumber : kapanlagi.com

Posting Komentar

 
Top