0

Sebulan terakhir , warga Bali digegerkan penemuan jenazah bocah berjulukan Angeline (8) yang sebelumnya dinyatakan keluarga telah hilang. Tubuh mungilnya ditemukan terkubur di samping rumahnya di Jl Sedap Malam , Denpasar , sempurna di erat sangkar ayam rumah ibu angkatnya Margriet.

Polisi masih terus menyelidiki untuk menguak tabir maut Angeline. Sejauh ini gres dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Margriet dan seorang pekerja rumah , Agustai.

Belum usai kehebohan soal Angeline , warga Bali tepatnya di Jembrana kembali dibuat geger alasannya yaitu kelahiran bayi babi bermata satu. Tak hanya itu , pengecap bayi babi itu terus menjulur keluar dan tanpa lubang hidung.

Ketidakwajaran pada babi itu membuat si pemiliknya , Lanang Oka , takut. Padahal tujuh bayi babi yang dilahirkan bersamaan di sangkar miliknya di Desa Batu Agung , Banjar Petanahan Jembrana Bali , dalam kondisi normal.

"Mulai lahir siang tadi sekitar pukul 1 siang , saya gres taunya ketika mau misahkan dari induknya ," kata Lanang , Senin kemarin.



Ditambahkannya , pada kelahiran pertama dan kedua , induk babi tak pernah melahirkan bayi yang kondisinya angker ibarat itu. Melihat keganjilan itu , sempat terbesit di pikiran Lanang hal itu sebagai menunjukan sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Sebelumnya tidak ada firasat gila , biasa saja. Justru setelah ada yang gila pada anak babi kami ini , jadi was-was sebuah bertanda buruk ," ujarnya.

Dia makin gundah alasannya yaitu tak lama setelah lahir , bayi babi itu eksklusif mati. Kejadian gila ini sempat beliau ceritakan pada orang cerdik di desanya.

Dari petunjuk orang cerdik itu , bayi babi gila yang telah mati itu diminta dikubur di halaman belakang rumahnya. Waktu penguburan mengambil waktu pada Senin sore , lengkap dengan sesajen khusus dan segehan (kepalan nasi) Manca warna.

"Ya saya kuburkan dengan upacara seadanya. Semoga bukan bertanda buruk ," harapnya.

Dia coba tak menanggapi berlebihan petunjuk orang cerdik tersebut ketika babi mata satu itu mati. Tapi beliau mengakui ada perasaan gila yang dirasakan.

"Sampai ketika ini belum ada mimpi-mimpi yang aneh. Hanya ada perasaan saja ," tambah Lanang.


Lanang menjelaskan , setelah induk melahirkan delapan ekor bayi babi termasuk yang berwujud aneg tersebut , dirinya tak melaksanakan ritual khusus apapun. Meskipun , katanya , beliau menerima bisikan dari orang cerdik jikalau tanah di sangkar babi miliknya kotor dan menjadi persinggahan dedemit.

"Tidak ada sih ritual khusus , hanya upacara penguburan aja dengan sesajen bunga dan segehan (sesaji nasi) di daerah dikubur , itu juga petunjuk Balian (dukun di Bali) ," katanya.

Meski gundah , beliau belum berniat melaksanakan upacara pembersihan atau buang sial. Dia enggan mengaitkan kelainan pada bayi babi miliknya dengan hal-hal gaib.

"Hingga ketika ini ke 7 ekor masih hidup dan sehat. Ya biar tidak ada apa-apa , hanya perasaan saja ," pungkasnya.

Posting Komentar

 
Top